-->

7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan

7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan - Hallo sahabat Balita dan Bayi (BdB), Pada sharing info kali ini yang berjudul 7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan, kami selalu membagikan informasi lengkap terkait balita dan bayi dari beberapa sumber dan informasi yang bertebaran di internet, baik mengenai tumbuh kembangnya, kesehatan dan lainnya. Mudah-mudahan informasi yang kami bagikan ini dapat Anda pahami dan bermanfaat. Langsung saja, berikut informasi lebih lanjutnya.

lihat juga

Komplikasi dan kelainan dalam kehamilan
Gambar komplikasi dan kelainan dalam kehamilan
7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan - Siapa pun tentu menghendaki kehamilan yang normal dan sehat, akan tetapi kenyataannya banyak juga para ibu yang mengalami 'kelainan' dan komplikasi kehamilan. Tetapi tak perlu terburu cemas, karena bila komplikasi ini cepat di ketahui dan mendapat perawatan, anda tak perlu khawatir hal itu dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan janin anda. Dari sini anda perlu mengetahui 'kelainan-kelainan' yang mungkin terjadi pada diri anda.

Komplikasi-komplikasi pada saat kehamilan

  • Pendarahan vaginal
Ini biasa terjadi pada usia kehamilan 28 minggu dan umumnya menyerang ibu yang pernah melahirkan. Jarang terjadi pada kehamilan pertama. Ini jenis komplikasi yang serius karena janin bisa terancam kurang oksigen. Ada dua tipe pendarahan vaginal, yaitu
  1. Plasenta previa, plasenta yang lazimnya melekat di bagian atas belakang dinding rahim, tanpa diketahui sebabnya melekat di bagian bawah rahim. Ini bisa berakibat pecahnya pembuluh darah kecil dalam ari-ari sehingga terjadi pendarahan tiba-tiba, ini terjadi pada usia kehamilan 30-36 minggu (triwulan terakhir). Sebaiknya setiap ada pendarahan, segeralah ke dokter. Dalam kasus yang berat plasenta previa di atasi dengan bedah caesar.
  2. Solusio plasenta, plasenta yang terpisah dari sambungannya sebelum proses kelahiran. plasenta berfungsi memberi nutrisi dan oksigen pada janin, jadi apabila plasentanya lepas dari dinding rahim dapat menyebabkan pendarahan yang hebat, serta kekurangan nutrisi dan oksigen yang mengancam nyawa ibu dan janin. penyebabnya karena trauma pada perut seperti jatuh atau terkena pukulan, hipertensi atau tekanan darah tinggi, ibu pengguna narkoba atau perokok, dan lainnya.

  • Anemia

Di antara komplikasi yang ada, inilah yang paling umum menyerang ibu hamil. Gejalanya cepat lelah karena tubuh kurang zat besi dan asam folat. Anemia seharusnya tidak terjadi apabila ibu hamil menjaga pola makannya. makanlah yang bernutrisi tinggi walau harus memaksakan diri.

  • keracunan kehamilan
Komplikasi yang di sebut juga pre-eklamasi ini, dengan gejalanya yang berupa tekanan darah tinggi, pembengkakan pada kaki, tangan dan wajah, biasa terjadi pada triwulan terakhir masa kehamilan. Sampai saat ini penyebab pastinya belum dapat di ketahui. Perawatan pre-eklamasi biasanya dengan istirahat cukup, kecuali kalau telah berkembang menjadi eklamasi dapat membahayakan ibu dan janin, sehingga harus melakukan bedah caesar. Wanita hamil sebaiknya rajin memeriksakan diri.

  • Fibroid
Ini kelainan yang sering terjadi pada wanita hamil diatas usia 30 tahun. Kelainan berupa timbulnya pertumbuhan jinak pada dinding rahim yang bisa membentuk tumor mulai dari sebesar kacang sampai sebesar bola. Fibroid merupakan salah satu faktor penyebab keguguran dan kemandulan. Pengangkatan fibroid biasanya di hindari pada saat kehamilan karena akan berakibat keguguran atau bayi lahir prematur. Sebelum merencanakan kehamilan pastikan kondisi kesehatan anda baik untuk mencegah hal yang tidak di inginkan seperti fibroid ini.

  • Kista ovarium
Hampir sama dengan fibroid, hanya saja ini bisa terjadi pada usia berapa saja. Gejalanya berupa sakit perut yang luar biasa, sehingga bila itu terjadi perlu dilakukan pembedahan segera. Operasi tersebut dapat merusak janin akan tetapi lebih baik untuk menyelamatkan jiwa ibu.

  • Keguguran

Keguguran adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum berusia 28 minggu. Banyak sebab pemicunya, antara lain sakit parah yang di derita ibu hamil, serangan gastro-enteritis hebat, shock mendadak, aktifitas fisik berlebihan, dan lainnya. Keguguran lazim di tandai dengan keluarnya darah dan tak terasa pada saat permulaan. Bila keluarnya darah makin banyak, maka keguguran tidak dapat di cegah lagi. maka operasi jalan keluarnya.

  • Kehamilan ektopik

Kelainan ini bisa terjadi akibat sel telur yang di buahi tidak berkembang dalam rahim, melainkan di luar rongga (misal dalam saluran telur). Gejalanya adalah rasa sakit di bagian bawah perut serta terjadi pendarahan vaginal. Karena itu, apabila sering merasa sakit di bawah perut pada awal kehamilan, segeralah konsultasi dengan dokter.

Sebelum merencanakan kehamilan alangkah baiknya memeriksakan dulu kesehatan kita apalagi untuk calon ibu yang berusia diatas 30 tahun. Dan pada saat hamil rutin memeriksakan diri ke dokter atau bidan untuk memantau perkembangan janin dan mencegah terjadinya suatu penyakit yang tidak kita ketahui.

Artikel Mengenai 7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan di tulis oleh Balita dan Bayi di www.balitabayilucu.blogspot.com
keyword: komplikasi pada kehamilan, komplikasi dalam kehamilan, deteksi dini komplikasi kehamilan, komplikasi dan penyulit kehamilan, pengertian komplikasi kehamilan, penyulit dan komplikasi kehamilan, komplikasi anemia pada kehamilan.



Sekian informasi tentang 7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sekian postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel 7 Komplikasi dan Kelainan Dalam Kehamilan dan artikel ini url permalinknya adalah http://balitadanbayi.blogspot.com/2016/02/7-komplikasi-dan-kelainan-dalam.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.