Pengertian Bilirubin - Hallo sahabat Balita dan Bayi (BdB), Pada sharing info kali ini yang berjudul Pengertian Bilirubin, kami selalu membagikan informasi lengkap terkait balita dan bayi dari beberapa sumber dan informasi yang bertebaran di internet, baik mengenai tumbuh kembangnya, kesehatan dan lainnya. Mudah-mudahan informasi yang kami bagikan ini dapat Anda pahami dan bermanfaat. Langsung saja, berikut informasi lebih lanjutnya.
Bilirubin adalah zat yang terbentuk sebagai akibat dari proses pemecahan hemoglobin atau (zat merah darah) dalam tubuh. Selanjutnya mengalami proses konjugasi di lever, dan akhirnya dieksresikan (dikeluarkan) oleh lever ke empedu kemudian ke usus. Ikterus normal timbul pada hari kedua dan ketiga dan tidak disebabkan oleh kelainan apapun, kadar Bilirubin darah tidak lebih dari kadar yang membahayakan yang tidak mempunyai potensi menimbulkan kecatatan pada bayi. Sedangkan Ikterus tidak normal, kadar bilirubin darahnya melebihi batas disebut sebagai hiperbilirubinemia.
Menurut penelitian dianggap hiperbilirubinemia bila :
1. Ikterus / kuning terjadi pada 24 jam pertama2. Peningkatan konsentrasi bilirubin darah lebih dari 5mg% atau lebih pada setiap 24 jam.
3. Konsentrasi bilirubin darah 10mg% pada neonatus (bayi baru lahir) atau kurang bulan dan 12,5mg% pada neonatus cukup bulan.
4. Ikterus / kuning yang disertai proses hemolisis (pemecahan darah yang berlebihan) pada inkompatibilitas darah (darah ibu berlawanan rhesus dengan bayinya), kekurangan enzim G-6-PD dan sepsis.
5. Ikterus / kuning biasanya disertai dengan keadaan sebagai berikut :
- Berat pada waktu lahir kurang dari 2kg.
- Masa kehamilan kurang dari 36 minggu.
- Asfiksia, Hipoksia (kekurangan oksigen), Sindrom gangguan pernafasan.
- Infeksi.
- Trauma lahir pada bagian kepala.
- Hipoglikemi (kadar gula terlalu rendah), Hipercarbia (kelebihan karbondioksida).
Hal yang sangat membahayakan pada Ikterus / kuning adalah keadaan yang disebut Kernikterus. Sedangkan Kernikterus yaitu suatu kerusakan otak akibat perlengketan Bilirubin Indirek pada otak.
Gejalanya antara lain :
Mata yang berputar, kesadaran menurun, tak mau minum atau menghisap, ketegangan otot, leher kaku, dan pada akhirnya akan kejang. Bila bayi dapat bertahan hidup dapat terjadi Spasme (kekakuan otot), kejang, tuli, gangguan bicara dan keterbelakangan mental.
Penyebab Ikterus, yaitu :
1. Produksi yang berlebihan, misalnya pada pemecahan darah yang berlebihan pada darah bayi dengan ibunya.
2. Gangguan dalam proses Uptake dan Konjugasi akibat gangguan fungsi lever.
3. Gangguan transfortasi karena kurangnya Albumin yang mengikat Bilirubin.
4. Gangguan Ekskresi akibat penyumbatan dalam lever karena infeksi atau kerusakan sel lever.
Cara Penanggulangan Ikterus / kuning yaitu :
1. Bawa segera ke tenaga kesehatan untuk memastikan kondisi bayi, apakah masih dalam batas normal.
2. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan analisa penyebabnya.
3. Di rumah sakit, bila diperlukan akan dilakukan pengobatan dengan terapi sinar atau transfusi tukar pada kasus yang lebih berat.
Sekian informasi tentang Pengertian Bilirubin, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sekian postingan kali ini.